Peran Media dalam Menyuarakan Isu Kusta - Kusta adalah salah satu penyakit kulit, yang menyerang jaringan kulit, saraf, tepi sampai dengan saluran pernapasan. Kusta disebabkan oleh adanya infeksi bakteri, Mycobacterium leprae.
![]() |
Peran Media dalam Menyuarakan Isu Kusta |
Sama dengan virus Corona, Kusta juga bisa menular melalui percikan ludah penderita, ketika mereka terbatuk atau bersin. Kusta disebut dengan dengan Lepra atau Leprosy.
Kabar buruknya Indonesia menempati kasus kusta tertinggi ketiga di dunia, berdasarkan data terakhir WHO 2020 sebanyak 8%, hiks. Sedih ya kalau begini, pemerintah harus lekas tanggap nih, dan Kementerian Kesehtan juga harus gencar bekerja untuk memberantas ini semua.
Lantas penyebab kusta sendiri apa sih? Memang dari bakteri Mycrobacterius leprae, yang bisa menular dari percikan liur ketika mereka bersin atau terbatuk. Tetapi hanya dengan bersalaman atau duduk bersama tidak akan menularkan penyakit kusta ya. Catet! Selain penyebab dari bakteri, biasanya seseorang datang atau menetap di kawasan endemik kusta, bersentuhan dengan hewan yang menyebarkan bakteri kusta seperti armadillo, dan sistem kekebalan tubuh yang terganggu.
Ruang Publik Peran Media dalam Menyuarakan Isu Kusta
Allhamdulillah pagi ini, Selasa, 31 Oktober 2023 di pukul 09:00-10:00 WIB saya mengikuti diskusi ruang publik di channel Berita KBR. Yang jadi hostnya ada Mas Rizal Wijaya, dan sebagai nara sumber Ajiwan Arief Hendradi, S.S, Redaktur Solidernews.com.
![]() |
kusta adalah jenis penyakit |
Tentunya yang dibahas ya penyakit kusta dan segala stigma negatif yang ada, dengan peran media dalam menyuarakan isu kusta ini. Mengingat nara sumber adalah Redaktur website Solidernews. Di mana Solidernews ini merpakan media alternatif, media komunitas yang mewadai aspirasi, potensi dan mensosialisasikan isu difabel kepada masyarakat.
Aktivitis difabel di lembaga Sasaa Inklusi dan Gerakan Advokasi Difael (SIGAB), mengawali Solider dalam bentuk cetak di tahun 2000an. Seiring dengan perkembangan zaman ya kan, dan media online menjadi salah satu senjata untuk menyebarkan berita dengan cepat dan mudah diterima berinovasilah Solider menjadi portal berita. Dengan harapan Solider bisa dijangkau lebih luas, berbagai stakeholder, dan masyarakat luas dalam menyuarakan isu difabel.
Solidernews.com bukan hanya sebuah portal berita belaka, tapi juga memiliki Channel Youtube yang mmeproduksi beragam informasi mengenai difabel. Soldier juga punya platform Podcast dan Nawala Soldier, rangkuma untuk pembaca yang berlangganan newsletter. Paket komplit ya kan?
Peran Media dalam Menyuarakan Isu Kusta
Acara yang berlangsung selama satu jam tersebut, tidak terasa begitu cepat. Membahas stigma kusta di masyarakat memang tidak ada habisnya, harus diimbangi dengan sosialisasi baik dan menyeluruh dari berbagai pihak.
"Goal yang ingin diraih adalah disabilitas tidak lagi terpinggirkan, tidak lagi terstigma si penderita," ucap narasumber pagi itu Mas Ajiwan Arief Hendradi.
Ditambahkan juga bagaimana peran media dimampu sangat efektif. Dimana orang di seluruh penjuru bumi atau pelosok negeri jadi aware, jadi terliterasi dan jadi tahu apa yang harus dilakukan, selain advokasi dan sosialisasi.
Mas Ajiwan juga berpesan sebagai pembaca harus lebih cerdas, dalam mendapatkan informasi yang simpang siur. Salah satu cara agar tidak mudah terkena hoax ya, rajin mencari klarifikasi dengan riset dan cek fakta di Google. Sering mencari informasi dari peran-peran media yang sudah terferivikasi juga penting, karena bagaimanapun media merupakan corong untuk melakukan perubahan.
Sebagai host Mas Rizal Wijaya juga menambahkan bahwasannya sekarg semua orang bisa menjadi jurnalis, sebagai reporter citizen jurnalis. Maka suarakan berita-berita yang memang bisa mengedukasi masyarakat, bisa mengirim ke KBR maupun juga ke NLR Indonesia.
Solidernews juga membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berkontibusi, ada beberapa kategori yang bisa menjadi pilihan bahkan kalau dimuat kita dapat honorarium. Huwo! Mantap ya kan? Tidak ada persyaratan khusus, asal sesuai dengan standart jurnalistik yang ada.
"Kendala yang dihadapi kalau umum masih banyak yang belum tahu kusta, dan kalau kendala di Solider sendiri dari sisi SDM. Butuh banyak lagi yang terlibat, agar banyak yang bisa disajikan," tutur mas Ajiwan sebagai Redaktur Solidernews.
Untuk penderita kusta, pesan dari Ajiwan adalah, meski penderita jangan takut dianggap sebelah mata, kalian masih bisa berdaya seperti pada masyarakat umumnya.
Semoga sebagai blogger kita juga bisa menjadi jembatan, yang menyiarkan, memberikan informasi, dan sosialisasi terkait kusta agar lebih banyak yang tahu. Semoga pemerintah juga makin gencar mensosialisasikan kusta, agar makin banyak yang terliterasi. Salam
Sumber:
Edit gambar by canva
Komentar
Posting Komentar