Pengalaman Menjadi Mom Blogger - Menjadi penulis merupakan profesi yang sudah lama saya geluti. Total sudah ada lima novel yang terbit di penerbit mayor yang saya tulis sendiri. Dan semenjak menikah, saya mulai menekuni dunia digital marketing secara serius. Bukan hanya membuat konten berupa tulisan di buku. Tapi, sekarang, saya juga menulis untuk media online seperti blog dan membuat konten untuk sosial media lainnya.
![]() |
Pengalaman menjadi Mom Blogger |
Pekerjaan ini menjadi sangat menyenangkan karena saya jadi bisa bertemu dengan banyak teman dari seluruh daerah di Indonesia. Tak hanya itu, bahkan mereka memiliki profesi yang berbeda-beda! Sehingga, pengalaman yang dibagikan juga menjadi lebih beragam dan menyenangkannya karena saya jadi bisa mendapat wawasan baru dari pengalaman yang mereka bagikan.
Keuntungan lain menjadi penulis blog dan kreator konten adalah saya bisa mengerjakannya dari rumah. Bahkan, dimana saja selama jaringan internet mendukung. Apalagi ditambah saat ini saya sudah menjadi seorang Ibu. Tentunya, profesi blogger dan content creator ini menjadi pekerjaan yang sangat membantu. Saya tak perlu keluar rumah untuk menulis atau membuat konten. Cukup dari rumah saja sambil mengasuh buah hati tercinta.
My Life as a Mom Blogger
Bagi Anda yang mampir ke tulisan ini dan berpikir ingin juga menjadi blogger atau content creator seperti saya. Sebelumnya, mohon dibaca sampai tuntas, ya. Sebab, saya akan menyeritakan secara detail, apa suka dan duka menjadi Mom Blogger. Untuk pertimbangan agar nanti tidak tergesa-gesa membuat keputusan, “apakah benar-benar ingin juga menjadi blogger seperti saya?”
Keuntungan Menjadi Blogger
Saya akan memulainya dengan menyeritakan apa saja hal yang membuat saya merasa beruntung menjadi blogger. Selain keuntungan yang tadi saya sebutkan di atas, yaitu mendapat relasi yang luas. Ada lagi beberapa hal yang membuat saya tetap menjalankan profesi ini sambil mengasuh Gendis, anak kami.
Bekerja Dari Mana Saja
Sebenarnya, saya katakan dari mana saja, sebab saya sering berpindah antara rumah mertua dengan rumah orangtua saya. Meski saya berpindah tempat, sesekali waktu agar terasa adil, saya tetap bisa mengerjakan pekerjaan saya tanpa terkendala tempat.
Keuntungan ini menjadi kelebihan yang saya rasa akan tetap saya pertahankan sebab waktu untuk bekerjanya tidak memerlukan tempat khusus. Cukup dengan berbekal laptop dan jaringan internet saja.
Bisa Bekerja Secara Online
Menjadi blogger tidak selalu mengerjakan pekerjaan secara online saja. Ada beberapa event yang mengharuskan kami menghadiri acara offline untuk reportase. Juga sering kali kami diminta untuk datang ke sebuah tempat melakukan gathering demi menimba ilmu terkait blogging agar wawasan kami bertambah.
Tapi, pilihan tersebut sangat fleksibel, saya bisa memilih apakah akan mengikuti kegiatan offline tersebut atau tidak. Waktu belum ada kehadiran Gendis, saya sering mengikuti semua event baik online maupun offline. Tapi, berhubung Gendis masih kecil dan belum bisa ditinggal, jadi saya memilih untuk bekerja secara full online.
Mendapat Penghasilan
Namanya bekerja, pasti tujuannya mendapat penghasilan. Bersyukurnya, saya bisa mendapat penghasilan dengan bekerja dari rumah. Tanpa harus meninggalkan Gendis, karena saya masih belum tega meninggalkan anak saya yang masih balita ini.
Kendala Menjadi Mom Blogger
Ada suka ada dukanya pasti. Begitu pula saat menjalani profesi sebagai blogger. Ada juga kok, hal-hal yang terkadang membuat saya rasanya ingin menyerah. Tapi, karena sayang akan perjuangan yang sudah saya capai hingga saat ini. Membuat saya mempertahankan semuanya. Kalaupun sedang terasa lelah atau ada kendala yang membuat saya harus memutar otak, biasanya saya akan memberikan jeda sejenak dari pekerjaan ini.
Penghasilan Tidak Tetap
Tadi, saya sudah sedikit jelaskan kalau pekerjaan menjadi blogger memungkinkan saya mendapat penghasilan meski dari rumah. Namun, kendala yang sering dihadapi adalah tidak tetapnya pendapatan yang saya dan suami dapatkan dari pekerjaan ini.
Bisa dibilang, gaji kami tidak tetap. Bahkan, kapan masuk gajinya pun tidak tentu. Semua tergantung dari brand dan agency yang mengajak bekerjasama. Terkadang bisa tepat waktu, ada kalanya juga mundur sampai berbulan-bulan. Semua itu harus dihadapi sebagai pekerja paruh waktu secara online.
Harus Mau Perpanjang Domain
Namanya blogger, tentu harus punya blog yang sudah berdomain. Tujuannya agar tampak lebih profesional dan ‘menjual’ di mata brand yang ingin bekerjasama. Karena harus memiliki domain, mau tidak mau saya harus menerima resiko lain yaitu perpanjang domain saat fee dari brand belum cair.
Mau tidak mau, perpanjang domain harus dilakukan karena ini adalah nilai jualku sebagai freelancer. Kalau sampai domain yang saya miliki akhirnya mati, maka saya akan kehilangan satu sumber pendapatan yang nantinya akan berpengaruh juga pada pendapatan bulanan keluarga kami.
Update Tulisan Tetap Harus Jalan
Mau ada badai, angin topan atau apapun lah itu. Mengisi blog dengan tulisan adalah hal yang wajib dilakukan oleh blogger. Apalagi kalau tulisan tersebut merupakan bentuk kerjasama. Walaupun sedang menemani Gendis tidur pun, pekerjaan ini harus tetap dijalani. Jadi, tidak ada alasan sedang tidak bisa update tulisan karena ini dan itu.
Menghadapi Situasi Yang Tidak Mendukung
Dan terakhir, ini drama yang mungkin sering dan akan dihadapi oleh Mom Blogger lainnya. Yaitu, ketika harus tetap mengerjakan pekerjaan sementara situasi dan kondisi tidak mendukung. Semisalnya, saat Gendis sedang sakit, sementara saya tetap harus menyelesaikan tulisan kerjasama. Atau harus membuat konten, padahal saat itu saya sedang berada di rumah sakit menemani mertua.
Semua drama ini harus tetap dilewati dan tentunya pekerjaan harus tetap selesai mau ada badai sekalipun. Dan ini bisa dijadikan pertimbangan untuk Ibu-ibu yang sedang terpikir ingin juga menjadi blogger agar bisa mendapat penghasilan dari rumah. Kalau drama seperti ini bisa dihadapi dan sepertinya akan tahan banting, maka silakan memulai profesi menjadi blogger dan content creator. Tapi, yang perlu diingat adalah harus lebih dahulu mencintai proses menulis bukan hasilnya. Sebab, kalau prosesnya belum dicintai, maka nanti akan sulit untuk bertahan.
Internet Super Cepat Unlimited Dari IndiHome
Ada satu lagi drama yang pernah saya alami adalah saat hendak mengunggah tulisan, tiba-tiba saja kuota paket data saya mendadak habis. Rasanya panik bukan main sebab deadline untuk setor tugas sudah tinggal beberapa menit lagi. Alhasil, saya negosiasi dengan pihak PIC agar memberi saya waktu tambahan demi mengisi kuota internet terlebih dahulu.
Dari pengalaman inilah akhirnya saya tertarik menggunakan jaringan Internet Provider kabel yang sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Berdasarkan informasi yang saya dapat, Internet Provider ini menyediakan paket internet yang unlimited. Sehingga, saya tidak perlu khawatir dengan total pemakaian bulanan. Apalagi, karena saya termasuk aktif dalam menggunakan sosial media dan internet. Tentunya jadi membutuhkan kuota yang tanpa batas.
Selain itu, menurut beberapa teman, internet dari Telkom Indonesia ini juga memiliki kecepatan yang stabil. Otomatis, menjadi solusi buat saya yang sering mengikuti zoom meeting untuk keperluan konten. Kalau internet yang digunakan stabil, pastinya kegiatan saya sebagai freelancer juga menjadi lancar. Dan terbukti banget setelah menggunakan layanan IndiHome ini, karena saya tidak mengalami kendala saat loading video maupun saat komunikasi dengan menggunakan video on cam.
Apalagi dengan layanan bundling dengan televisi kabel, membuat saya mudah mengakses film-film berkualitas dari channel yang tersedia di IndiHome ini. Dan asyiknya, saya juga jadi bisa nonton drama korea favorit saat me time, tanpa khawatir kuota internet berkurang. Pokoknya, bikin konten dan me time menggunakan IndiHome dari Telkom Indonesia sangat mempermudah kegiatanku sebagai content creator dan juga Mom Blogger.
Komentar
Posting Komentar