Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot
Miyako Nanoal MCM-586 BH, Rice Cooker Istimewa Pilihan Keluarga - Saya masih ingat bagaimana ibu memasak menggunakan tungku dan kayu, saya bahkan sering disuruh untuk meniup semprong agar api yang padam menyala kembali. Sebal sekali rasanya, hahaha ... soalnya saya merasa tidak jago memasak, berbeda dengan ibu. Mahir segala-galanya. Miyako Nanoal MCM-586 BH, Rice Cooker Istimewa Pilihan Keluarga Seiring berjalannya waktu, kayu berganti dengan kompor minyak, dan kompor minyak berganti dengan gas. Teknologi baru pun tercipta, menanak nasi tak perlu ditunggui. Dengan menggunakan rice cooker, segalanya jadi memudahkan. Pekerjaan rumah jadi selesai lebih cepat dari biasanya. Makin ke sini rice cooker sangat dibutuhkan, segabai peralatan rumah tangga yang menunjang ibu rumah tangga. Apalagi masyarakat Indonesia terbiasa makan nasi. "Belum makan kalau belum makan nasi," demikian kata-kata yang beredar di kalangan masyarakat. Betul? Masalahnya terkadang dalam memilih rice cook