Harga Tiket
Masuk Museum Batik Pekalongan - Museum batik Pekalongan, diresmikan pada tanggal
12 Juli 200 oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat sebagai
Presiden Republik Indonesia. Peresmian museum batik Pekalongan, bertepatan
dengan Hari Koperasi Nasional yang ke-59.
![]() |
Halaman depan Museum Batik Pekalongan |
Seperti yang kita tahu, batik merupakan selembar
kain yang memiliki motif, unik, dan menarik. Namun, sesungguhnya batik lebih
dari itu. Batik menyimpan filosofi tentang ketekunan, kegigihan, dan kebanggan.
Ba-tik, diirangkai dari kata, 'amba', dan 'tik'.
Amba memiliki makna lebar dan tik, mempunyai arti titik. Bila ditarik
kesimpulan, batik merupakan titik-titik yang digambar pada media kain yang
lebar dan menghasilkan pola yang indah.
Museum Batik Pekalongan
Untuk mengenal batik lebih dekat lagi, kunjungilah
Museum Batik yang ada di Kota Pekalongan. Karena tidak hanya batik lokal,
tetapi juga batik dunia, pun batik yang memiliki usia ratusan tahun lamanya
tertata rapi di sana. Di Museum Batik kita akan mengenal sejarah batik, dengan
dipandu guide dari Museum Batik langsung. Kita juga bisa belajar bagaimana cara
membatik, dengan sederhana. Dengan HTM Rp5.000,- kita bisa mendapatkan kekayaan
ilmu.
Ruang Pamer I Museum Batik Pekalongan
Di Ruang Pamer Pertama Museum Batik, terdapat motif
batik Corona yang mencuri perhatian saya. Dalam selembar batik tersebut
tertuliskan kalimat; Bangkitlah Batik
Indonesia. Hal ini menggambarkan dengan kondisi Indonesia, dan khususnya para
pembatik yang ada di Pekalongan karena terkena imbas oleh dampak pandemi.
Harapannya dengan motif yang baru, para penggiat batik bisa tetap bertahan,
bersemangat, dan bangkit untuk menghadapi.
Karena batik bukan lagi hanya milik bangsa
Indonesia, melainkan sudah menjadi kekayaan dunia yang mana pada tanggal 2
Oktober 2009 batik sudah dikukuhkan oleh UNESCO, sebagai warisan dunia.
Di Museum Batik Pekalongan, kita akan dimanjakan
dengan batik dari seluruh Nusantara dan dunia. Di ruang pamet I, kita akan
banyak menemukan alat-alat, bahan, pewarna, dan lain sebagainya yang digunakan
untuk membatik. Di ruang pamer pertama, setiap satu tahun sekali akan diganti
dengan batik-batik yang baru dan belum pernah dipamerkan sebelumnya.
![]() |
Ruang pamer II Museum Batik Pekalongan |
Di ruang pamer kedua, batik dari seluruh Nusantara
dipamerkan, dari Lampung, Madura, dan dari kota-kota lain di Indonesia.
Sementara ruang pamer ketiga berisi batik-batik dari Pekalongan, dan
sekitarnya. Yang mana dominan ada batik Jlamprang, buketan, dan pesisir.
Kalau kamu ingin mencoba membuat batik, kamu bisa
langsung ke ruangan workshop. Di sana ada pemandu dari museum batik, yang
mengajari kita bagaimana cara membatik dengan sederhana. Jika pengetahuan akan
batikmu masih kurang, di sebelah ada perpustakaan dari Museum Batik Pekalongan
yang bisa kamu jelajahi. Banyak sekali buku-buku tentang batik yang bisa
dipelajari dan juga souvenir dari kain batik dijajakan di kantin Museum Batik Pekalongan.
![]() |
Ruang Workshop Museum Batik Pekalongan |
![]() |
Kantin Museum Batik Pekalongan |
Nah, bagaimana? Semoga penjelajahan singkatku, dapat
membuat kalian juga tertarik untuk berkunjung ke mari. Kalau ke museum batik
jangan lupa berkabar, karena jarak dari rumahku sekitar satu jaman. Siapa tahu
bisa meet up! Salam.
![]() |
Resepsionis Museum Batik Pekalongan |
Ternyata selain Pulau Jawa pun punya batik. Indonesia memang kaya keragaman tradisionalnya.
BalasHapusHalo mbak Nyi :) Wah bakalan seru ya main2 di Museum Batik Pekalongan ini. Murah amat tiketnya hanya 5 ribu. 12 Juli 2000 berapa tuh? Btw di sini ada workshop buat pengunjung yg kepengen membantik kah? Kalau di Jakarta ada koleksi batik juga di museum tekstil :)
BalasHapusBiaya masuknya terjangkau sekali. Padahal banyak banget yang bisa dinikmati dan dipelajari di dalam. Semoga teman-teman yang ke Pekalongan lebih tergerak lagi mengunjungi museum batik ini. Aku sudah pernah sekali ke sini
BalasHapusAsli aku belum pernah ke Pekalongan sih mbak, tahu gaungnya aja kalau Pekalongan itu dijuluki Kota Batik. Aku jadi pengen main ke museumnya, biar tau sejarah batik Pekalongan dan corak batik tentunya. Eh mau beli batiknya juga deh hehe
BalasHapusAku belum pernah masuk ke Museum Batik Pekalongan Nyi.
BalasHapusEh harga tiketnya murah banget ya. Aku malah penasaran dengan koleksi buku-buku tentang batik. Kudu ke Pekalongan nih.
Batik itu semamin luas. Kalau dulu medianya hanya kain, sekarang merambah ke tembok, mobil, tas, bahkan kulit (tattoo). Senag Pejalongan yang terkenal dengan batiknya ini punya museum :)
BalasHapusPekalongan emang dikenal sebagai Kota Batiknya Indonesia kan yah... Lumayan keren museum batiknya ini. Apalagi tiket masuknya murah lagi.
BalasHapusMba, mohon maaf, itu diresmikan ama Pak SBY taon berapa? nggak mungkin taon 200 kan. Kayanya kurang angka deh hehe.
Aku pernah kecil di Pekalongan tapi belum pernah lagi kembali ke sini. Ternyata ada museum batik yang menarik ya. Terakhir aku ke museum batik itu kayaknya yang di Solo deh. oke juga koleksinya banyak :)
BalasHapus