Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Featured post

Sekoteng Pak Woh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan

Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot

Harga Tiket Masuk Museum Batik Pekalongan

  Harga Tiket Masuk Museum Batik Pekalongan - Museum batik Pekalongan, diresmikan pada tanggal 12 Juli 200 oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Peresmian museum batik Pekalongan, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional yang ke-59. Halaman depan Museum Batik Pekalongan   Seperti yang kita tahu, batik merupakan selembar kain yang memiliki motif, unik, dan menarik. Namun, sesungguhnya batik lebih dari itu. Batik menyimpan filosofi tentang ketekunan, kegigihan, dan kebanggan.   Ba-tik, diirangkai dari kata, 'amba', dan 'tik'. Amba memiliki makna lebar dan tik, mempunyai arti titik. Bila ditarik kesimpulan, batik merupakan titik-titik yang digambar pada media kain yang lebar dan menghasilkan pola yang indah.     Museum Batik Pekalongan