Langsung ke konten utama

Featured post

Sekoteng Pak Woh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan

Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot

Sunrise di Bukit Pelangi Desa Semedo



Sunrise di Bukit Pelangi Desa Semedo - Festival Tanah TuaSemedo, memberikan banyak destinasi yang belum pernah saya jamah sebelumnya. Salah satunya adalah Bukit Pelangi. Untuk menuju ke sana saya butuh waktu lima menitan, dari Homestay. Acara yang diselenggarakan dua hari itu, berpusat di Bukit Pelangi. Panggung utama juga didirikan di sana, namanya bukit untuk mencapainya juga butuh mendaki ke atas, yang lumayan menguras tenaga hahaha ... karena dalam sehari itu kami naik ke Bukit Pelangi ada 4x bolak-balik.


gunung semedo tegal kabar terbaru situs semedo asal usul desa semedo dalam bahasa jawa makalah tentang situs semedo jenis benda purbakala yang ditemukan di semedo latar belakang situs purbakala semedo



Peserta harus sudah berkumpul di Bukit Pelangi pada pukul 05.00 WIB,  untuk mendapatkan sunrise yang cantik. Karena saya mendapat giliran terakhir mandi, akhirnya nggak dapet sunrise deh hehehe ... tapi teman lainnya juga kehilangan momen tersebut karena cuaca agak mendung. Matahari ternyata malu-malu menampakkan dirinya. Selain Bukit Pelangi, Bukit Sripit juga menjadi destinasi yang dikunjungi oleh para peserta. Saya cuman sampai bawahnya, nggak mendaki sampai atas, karena sibuk berpose di atas dedaunan jati yang sayang banget untuk dilewatkan jika tidak dijepret.


gunung semedo tegal kabar terbaru situs semedo asal usul desa semedo dalam bahasa jawa makalah tentang situs semedo jenis benda purbakala yang ditemukan di semedo latar belakang situs purbakala semedo


Kebetulan sesi Sunrise adalah termasuk bagian dari lomba foto bagian ketiga. Masing-masing peserta berburu foto terbaik, untuk meraih hadiah smartphone. Kami nggak diberi tahu sih tipe smartphone apa yang dijadikan hadiah, tetapi itu bukan tujuan utama kami kemari. Lebih kepada apa yang Semedo punya, sehingga kami harus berkunjung ke sana. Ternyata saya baru mengerti ada banyak Rumah Vernakular di sana, ada juga sumur Tua yang bersejarah. Selain itu semalam kami juga sempat menonton Pagelaran Ronggeng, yang mengasikkan. Masing-masing event memberikan kami pengalaman yang berharga. Hiburan yang menyenangkan, yang membuat kami ingin berkunjung lagi suatu saat nanti.

gunung semedo tegal kabar terbaru situs semedo asal usul desa semedo dalam bahasa jawa makalah tentang situs semedo jenis benda purbakala yang ditemukan di semedo latar belakang situs purbakala semedo



Bukit Pelangi juga sedang masa perbaikan, akan dibangun spot wisata yang instagramable yang bisa dijadikan rujukan untuk foto selfi atau foto bersama. Hutan-hutan jati di Bukit Pelangi juga menjadi daya tarik tersendiri lho. Meski sedang kemarau, Bukit Pelangi juga sangat eksotis untuk dijadikan tempat berfoto.

Untuk mendapatkan foto sunrise yang ciamik, jangan bangun kesiangan kayak saya lho ya hehehe … sebagai tipsnya, bagun lebih pagi. Setelah sholat Subuh, langsung bisa menuju lokasi. Apalagi buat yang jauh-jauh sudah dating, jangan sampai ketinggalan momen ini. Harapannya semoga Bukit Pelangi, semakin dikenal masyarakat luas. Karena dalam rencana jangka panjang, aka nada bumi perkemahan di sini lho!


gunung semedo tegal kabar terbaru situs semedo asal usul desa semedo dalam bahasa jawa makalah tentang situs semedo jenis benda purbakala yang ditemukan di semedo latar belakang situs purbakala semedo

Baca juga: 


PAGELARAN KESENIAN RONGGENG DI DESA SEMEDO

Komentar

  1. wah , sunrise emang indah kalau bisa melihatnya ya

    BalasHapus
  2. Syahdu ya tempatnya, asyik buat tmpat utk duduk2 menikmati alam lalu menikmati semburat langit. Next, kesini lg mbk, lihat sunrise.

    BalasHapus
  3. Saya suka sunrise daripada sunset, karena waktu pagi adalah waktu paling berharga apabila dilewatkan....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekoteng Pak Woh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan

Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot

Pengalaman Naik Transjakarta Pertama Kali

Pengalaman Naik Transjakarta Pertama Kali - Beberapa kali pergi ke Jakarta, tapi sekalipun belum pernah naik Transjakarta dan baru kali ini kesan pertama saya rasakan. Akhirnya memutuskan untuk menuliskannya, sayang di sia-siakan momen kehidupan yang pernah dirasakan, iya nggak? Karena om Pram bilang, setiap pengalaman tak lain daripada fondasi kehidupan. Doel sahabat ngeblog saya, adalah orang yang kali pertama ngajakin naik Transjakarta. Perjalanan pertama kami mulai dari halte Senen, yang berakhir di Pulo Gadung. Rumah Doel lumayan deket dari terminal Pulo Gadung, karena kebetulan sebelum ke Bogor esok hari saya nebeng nginep di rumhanya. Thanks ya Doel, hemat duit deh hahaha ... nggak perlu nginep di hotel ya kan? Cara Naik Transjakarta untuk Pemula

Explore Museum Situs Semedo

Explore Museum Situs Semedo - Akhirnya serangkaian acara FestivalTanah Tua Semedo , selesai dilaksanakan dua hari. Saya menikmati perjalanan ini, apalagi ditemani dengan sahabat-sahabat sefrekuensi saya. Hunting foto, video dan mendapatkan pengalaman yang seru adalah hal yang paling ditunggu. Selepas sarapan dengan Nasi Ponggol Purba Sambel Sege , kami melanjutkan acara untuk mengunjungi Museum Semedo sebagai destinasi terakhir yang kami explore di Semedo. Berjalan beriringan dengan peserta lain, dan penasaran apa yang akan terjadi di dalamnya. Sebelum masuk kami memanfaatkan, pepotoan di depan museum. Karena untuk masuk, ternyata peserta dibatasi sepuluh-sepuluh dahulu. Agar di dalam tidak penuh, dan mas Satpamnya mendampingi serta megarahkan. Saya mendapatkan kloter ke lima kalau nggak salah. Setelah masuk saya menyaksikan langsung, fosil-fosil yang berhasil ditemukan oleh Mbah Dakri. Kalau ditanya fosil apa saja yang ada didalamnya adalah; gajah purba, kerbau,b