Langsung ke konten utama

Featured post

Sekoteng Pak Woh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan

Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot

Pagelaran Kesenian Ronggeng di Desa Semedo


Pagelaran Kesenian Ronggeng di Desa Semedo - Ada yang sudah pernah melihat orang menari? Kurang lebihnya gambaran Ronggeng adalah seperti itu. Ronggeng merupakan jenis tarian, dari tanah Jawa dan Pasundan. Melihat pagelaran Ronggeng, membuat saya ingat yang sedang viral. Yakni KKN di Desa Penari, lantas kami berasa sedang KKN. Sahabat saya Ila bahkan bilang, "Kita KKN dua hari nih!" hahaha ... iya juga ya.


gunung semedo tegal kabar terbaru situs semedo asal usul desa semedo dalam bahasa jawa makalah tentang situs semedo jenis benda purbakala yang ditemukan di semedo latar belakang situs purbakala semedo


Ronggeng termasuk istilah yang sudah tidak asing lagi, apalagi Ronggeng juga pernah jadi judul novel karya Ahmad Tohari, 'Ronggeng Dukuh Paruk' dan juga menjadi judul film. Ronggeng kini bukan lagi sekadar hiburan untuk masyarakat setempat, tetapi juga sebagai pengantar upacara adat lho! Di daerah Sunda sendiri tari Ronggeng, justru menjadi tari yang digelar ketika sedang bercocok tanam.

Ada yang bilang tari Ronggeng itu diperagakan dengan sexy, padahal tidak selalu. Di Pagelaran Ronggeng desa Semedo, tidak begitu. Penarinya justru cenderung malu-malu. Tetapi ada juga yang bagian seru, dimana penari akan menarik penonton pria dengan selendang tarinya. Pak Lurah yang ditarik oleh penari Ronggeng, ternyata tidak mau dan masih malu-malu hahaha ... akhirnya yang ditarik masyarakat sekitar. Ada bapak sepuh yang juga ditarik untuk berjoget bareng Ronggeng, kami semua terhibur dan tertawa. Bahkan ada bapak Hansip yang juga ditarik, Pak Hansipnya juga menyawer kedua Ronggengnya. Seru!



gunung semedo tegal kabar terbaru situs semedo asal usul desa semedo dalam bahasa jawa makalah tentang situs semedo jenis benda purbakala yang ditemukan di semedo latar belakang situs purbakala semedo



Selain malam kesenian Ronggeng, dari pihak tamu undangan Dinas setempat juga hadir menyemarakkan suasana. POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Desa Semedo ini sangat diapresiasi oleh beliau-beliau yang hadir. Meski acara berlangsung malam dan di bukit Pelangi. Ternyata warga juga tumpah ruah, dari anak-anak sampai orang tua bersama menikmati acara yang berlangsung dengan kdhidmatnya.


gunung semedo tegal kabar terbaru situs semedo asal usul desa semedo dalam bahasa jawa makalah tentang situs semedo jenis benda purbakala yang ditemukan di semedo latar belakang situs purbakala semedo


Saya merasa bersyukur masih bisa menyaksikan kegiatan tradisi budaya semacam ini, meski di desa yang lumayan jaraknya dari kota. Desa Semedo masih melestarikan budaya yang ada, bahkan ditambah lagi dengan adanya Museum Situs Semedo pasti akan banyak masyarakat lain kota yang hadir. Semoga Desa Semedo semakin dikenal luas, dan pengunjung yang hadir ini membawa dampak yang baik. Misalnya seperti masyarakat sekitar yang memiliki usaha turut dilarisin jualannya, parkirannya setidaknya mendapatkan pemasukan untuk desanya. Karena jalannya masih berbatu dan belum rata, semoga next time kalau saya main ke sini sudah menjadi jalan beraspal hehehe ... aamiin. Kan jadi semakin mudah aksesnya ya kan?

Baca juga : 


EXPLORE DESA SEMEDO DAN BERKENALAN DENGAN RUMAH VERNAKULAR




Komentar

  1. Drpd kisah KKN, ak malah inget lagu dandut yg pas kecil, ada lirik lagu yg nyebut tari Ronggeng.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara menghitung diskon 20 persen di kalkulator

50 Ribu Diskon 20 Persen jadi Berapa - Jadi postingan ini saya buat sengaja, biar jadi bahan ingatan buat saya yang lemah dalam berhitung, hehehe ... Jujur cara menghitung diskon 20 persen di kalkulator, saya sempat browsing bagaimana yang tepat. Dan ... biar ilmu tersebut nggak menguap, akhirnya sengaja saya tuliskan ke blog. 50 Ribu Diskon 20 Persen jadi Berapa?   Hal apa sih yang membutuhkan potongan diskon sekian persen? Apalagi kalau bukan berbelanja hehehe ... penawaran menarik adalah saat kita melihat angka yang dibandrol sebuah produk terus ada embel-embel diskon. #Ea ... iya apa iya?   Cara menghitung diskon 20 persen, ternyata begitu mudah dan ini bisa diterpkan pokoknya yang diskon 20 persen deh. Misalnya nih 120 ribu diskon 20 persen jadi berapa, 20 ribu diskon 20 persen jadi berapa, 250 ribu diskon 20 persen jadi berapa, dan lain sebagainya. Pada intinya dalam menghitung sama alurnya.

Sekoteng Pak Woh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan

Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot

Pengalaman Naik Transjakarta Pertama Kali

Pengalaman Naik Transjakarta Pertama Kali - Beberapa kali pergi ke Jakarta, tapi sekalipun belum pernah naik Transjakarta dan baru kali ini kesan pertama saya rasakan. Akhirnya memutuskan untuk menuliskannya, sayang di sia-siakan momen kehidupan yang pernah dirasakan, iya nggak? Karena om Pram bilang, setiap pengalaman tak lain daripada fondasi kehidupan. Doel sahabat ngeblog saya, adalah orang yang kali pertama ngajakin naik Transjakarta. Perjalanan pertama kami mulai dari halte Senen, yang berakhir di Pulo Gadung. Rumah Doel lumayan deket dari terminal Pulo Gadung, karena kebetulan sebelum ke Bogor esok hari saya nebeng nginep di rumhanya. Thanks ya Doel, hemat duit deh hahaha ... nggak perlu nginep di hotel ya kan? Cara Naik Transjakarta untuk Pemula