Explore
Museum Situs Semedo - Akhirnya serangkaian acara FestivalTanah Tua Semedo, selesai dilaksanakan dua hari. Saya menikmati perjalanan ini,
apalagi ditemani dengan sahabat-sahabat sefrekuensi saya. Hunting foto, video dan
mendapatkan pengalaman yang seru adalah hal yang paling ditunggu.
Selepas sarapan
dengan Nasi Ponggol Purba Sambel Sege, kami melanjutkan acara untuk mengunjungi
Museum Semedo sebagai destinasi terakhir yang kami explore di Semedo. Berjalan
beriringan dengan peserta lain, dan penasaran apa yang akan terjadi di
dalamnya. Sebelum masuk kami memanfaatkan, pepotoan di depan museum. Karena
untuk masuk, ternyata peserta dibatasi sepuluh-sepuluh dahulu. Agar di dalam
tidak penuh, dan mas Satpamnya mendampingi serta megarahkan. Saya mendapatkan
kloter ke lima kalau nggak salah.
Setelah masuk
saya menyaksikan langsung, fosil-fosil yang berhasil ditemukan oleh Mbah Dakri.
Kalau ditanya fosil apa saja yang ada didalamnya adalah; gajah purba,
kerbau,banteng, sapi, ada jenis rusa, badak, kuda nil, ikan hitu, penyu, buaya
dan lain sebagainya. Didukung dengan etalase kaca, dan gambar-gambar di dinding
yang luar biasa kerennya. Masyarakat Semedo saya yakin sangat bangga sekali,
jika Semedo memiliki hasil kekayaan purbakala yang bisa membawa Semedo dikenal
luas.
Memang sih
Museum Situs Semedo belum diresmikan dan dibuka secara umum, karena beberapa
hal belum siap. Masih banyak yang akan dibenahi dan rencananya sih kalau bukan
akhir tahun ya tahun depan ini akan mulai dibuka untuk umum. Lebih dari 7000
fosil dipindahkan dari rumah Mbah Dakri. Jika pemindahan dan pemasangan
replikanya sudah selesai dan jalan aksesnya sudah siap saya rasa Masyarakat
Semedo harus siap-siap nih banjir pengunjung hehehe ... salut dengan Mbah Dakri
dan warga sekitar yang saling bekerjasama.
Ada
3 ruang pamer di Museum Situs Semedo :
Ruang
pamer 1
Ada Pembentukan Alam Semesta Dan Isinya.
Kedatangan Homo Erectus Di Nusantara
Jembatan Darat Pada Jaman Es
Ruang
pamer 2
Ada Persebaran Homo Erectus Di Indonesia
Tingkatan Evolutif Homo Erectus
Situs Semedo
Manusia Semedo
Mereka Berdampingan Hidup Dengan Fauna
Yang Sangat Tua
Ruang
pamer 3
Ada Budaya Homo Erectus Di Semedo
Diorama-Diorama Kehidupan
Antara 2.4 - 0.22 Juta Tahun Lalu Di
Semedo
Terakhir, terima
kasih kepada masyarakat desa Semedo yang telah menyambut kami dengan ramah dan
baik hati. Terima kasih ibu, yang sudah menyediakan homestay untuk kami tinggali. Terima kasih juga kepada mbah Dakri,
Pak Sunardi, Pak Duman dan Pak Ansori. Semoga masyarakat desa Semedo semakin
makmur, sukses dan memberikan inspirasi buat desa lainnya. Sampai jumpa di
Festival Tanah Tua Semedo tahun depan!
Baca juga :
Aku baru tahu ada museum di desa semedo. Bahkan baru dengar tentang desa semedo. Keberadaan museum situs ini bisa menambah pengetahun tentang jaman purba.
BalasHapusaku baru dengar tentang desa sembodo ini mbak, bagus ya ada museumnya juga jadi lebh mengenal desa sembodo
BalasHapusAku baru tau ada desa Semedo mba. Bagus juga ya jadi bisa mengedukasi masyarakat tentang situs bersejarah dan zaman dulu gitu. Ini mirip sama museum Sangiran di Jawa tengah
BalasHapusIni sih lumayan gede ya dananya bikin museum begini. Apakah dapat bantuan dari pemerintah atau gimana?
BalasHapusBaru tau tentang desa semedo ini mba dan kelihatan besar juga ya museum nya
BalasHapusWaaahh, seru nihhh bisa visit Museum Situs. Bisa memperkaya khasanah keilmuan terkait sejarah zaman purbakala.
BalasHapusDari dulu selalu suka sejarah dan adanya museum situs seperti ini menarik banget unuk tambah ilmu lagi 😍
BalasHapusAsiknya bisa jalan2 ke museum, aku paling seneng jalan2 k museum tiap travelling pasti nyari museum yg ada d daerah tujuan
BalasHapusAku dari dulu pengen banget bisa ke museum kaya gini, kayanya seru banget gitu kan bisa lihat sejarah2 zaman prasejarah.
BalasHapusMuseumnya modern tapi juga klasik yaa, Nyi...
BalasHapusAku jadi ingat Museum Geologi di Bandung. Isinya peninggalan sejarah juga diorama antariksa.
Menarik dikunjungi bersama anak-anak.
Aku tuh sukaaa kalau datang ke museum seperti ini, mba. Betah banget karena kita juga bisa sekalian belajars ejarah dengan cra yang menarik ya mba
BalasHapusAku baru tau desa Semedo ini, keren banget ada museum yang sangat mengedukasi seperti ini. Menarik untuk dikunjungi hihi
BalasHapusWow keren ya di desa tapi ada museum. Banyak pengunjungnya kah? Mudah-mudahan selalu terawat ya.
BalasHapusKalau ksni, homoerectus gk cuma teori dipelajaran sejarah. Eh gajah difoto pertama itu apa mammoth y?
BalasHapusOh ternyata masih baru banget ya mbak museumnya ini. bagus tu untuk mengenal sejarah masa lalu sekalian blajar arkeologi dll di sana.
BalasHapusMbak usul mungkin bisa dikasi alamat lengkap museum dan cara menuju ke sana gmn.
Wooww 7000 fosil... banyak amat Nyi. Kalau penataan museum dibikin bagus dengan pengaturan yang kekinian, bisa menarik minat anak muda dan anak-anak untuk belajar banyak hal di museum.
BalasHapusWiih... Banyak bener ya koleksi fosilnya. Bener tuh, bakalan banjir pengunjung kalo sosialisasinya gencar.
BalasHapusBtw, apakah wilayah Banyumasan merupakan peradaban purbakala ya. Kayaknya sering bener ditemukan fosil-fosil dari zaman itu.
Museumnya seru banget!! Punya 7000 fosil! Gak akan bosen nih diajak ke sini. Seruuu!!
BalasHapuswah asik banget bisa stay disana beberapa hari jadi bisa kena tradisi disana lebih banyak ya mba. indonesia memang unik.
BalasHapus