Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot
Dari Stasiun Manggarai Menuju Stasiun Bogor - Setelah menginap di rumah Doel semalaman, akhirnya pagi tiba dan kami harus menempuh perjalanan menuju bogor menggunakan KRL Commuter Line. Doel menyarankan kami untuk naik KRL dari Manggarai, untunglah dengan naik Grab aja kita bisa mencapai stasuin Manggarai (MRI) tanpa hambatan. Alhamdulillah saya juga janjian dengan Kang Aip, sahabat travel Bloggerku yang pernah satu event di Sueger Camp Jember. Stasiun Manggarai ternyata stasiun kereta api kelas besar tipe A lho, yang letaknya di Tebet, Jakarta Selatan. Yang masuk ke dalam Daerah Operasi 1 Jakarta dan termasuk stasiun kereta api terbesar di DKI Jakarta. Keren! Alhamdulillah kaki ini sudah menjejaknya, thanks to Allah. Sejarah Stasiun Manggarai Konon di Stasiun Manggarai ada lahan kosong yang luas, tempat menaruh kereta api bekas kecelakaan lho! Tapi karena kemarin saya naik KRL ke Bogornya mendadak nggak sempat nemu deh lokasi tersebut hehehe ... Salah satu