Langsung ke konten utama

Featured post

Sekoteng Pak Woh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan

Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot

Festival Balon Pekalongan Banjir Penonton



Festival Balon Pekalongan Banjir Penonton - Liburan lebaran masih berlangsung, di Pekalongan sendiri tidak hanya ramai lebaran Idul Fitri tetapi juga lebaran syawal. Di tengah kemeriahan saling silaturahmi lebaran syawal, diramaikan juga dengan adanya festival balon udara di stadion Hoegeng, Kota Pekalongan Jawa Tengah.

festival balon festival balon pekalongan festival balon udara festival balon ponorogo festival balon wonosobo festival balon wonosobo 2019 festival balon karawang festival balon ponorogo 2019 festival balon udara karawang festival balon udara wonosobo 2019 festival balon tasikmalaya festival balon udara di dunia festival balon udara wonosobo 2018 festival balon di mal ciputra surabaya festival balon dadaha festival balon surabaya festival balon di mall ciputra festival balon udara wonosobo festival balon udara turki festival balon wonosobo 2018 festival balon di mal ciputra festival balon aer cald festival balon udara albuquerque festival balon udara adalah festival balon cu aer cald



Sudah menjadi tradisi setiap tahunnya di Pekalongan, jika lebaran Syawal selalu ada penerbangan balon udara dan pemotongan lopis raksasa. Kebetulan admin kendeldolan.com sengaja bertandang ke Pekalongan untuk menyaksikan secara langsung.


Banjir penonton di festival balon pekalongan


Banjir penonton tidak hanya di dalam stadion Hoegeng, pintu masuk pun sudah dikawal ketat oleh bapak Polisi. Dimana kita boleh parkir dan tidak boleh parkir, alhamdulillah admin menitipkan di kelurahan terdekat, dan langsung menuju lokasi berjalan kurang lebih 5 menitan.


Ada yang datang ada yang pulang, pintu masuk full berdesak-desakan. Harus sabar dan hati-hati dengan bawaannya masing-masing, karena banyak copet juga di sana. Apalagi buat ladies, harus waspada dengan perhiasan yang dipake kalau tidak ingin kecopetan. Saran admin, jika pergi ke pusat keramaian begini jangan memakai perhiasan yang mencolok.

Ketika masuk ke stadion sungguh, admin takjub. Mengapa? Stadion penuh dengan pengunjung.  Baik dipanggung utama, di tribun maupun di tengah-tengah lapangan. Dari anak bayi sampai orang sepuh, tumpah ruah memadati arena stadion Hoegeng.

festival balon festival balon pekalongan festival balon udara festival balon ponorogo festival balon wonosobo festival balon wonosobo 2019 festival balon karawang festival balon ponorogo 2019 festival balon udara karawang festival balon udara wonosobo 2019 festival balon tasikmalaya festival balon udara di dunia festival balon udara wonosobo 2018 festival balon di mal ciputra surabaya festival balon dadaha festival balon surabaya festival balon di mall ciputra festival balon udara wonosobo festival balon udara turki festival balon wonosobo 2018 festival balon di mal ciputra festival balon aer cald festival balon udara albuquerque festival balon udara adalah festival balon cu aer cald



Kesuksesan dalam bekerjasama




Jika Henry Ford bilang, "Datang bersama adalah awal, kebersamaan adalah kemajuan dan bekerja bersama adalah keberhasilan". Dibuktikan kerjasama antara Airnav Indonesia, dengan Pemkot Pekalongan dan 108 peserta kelompok yang menerbangkan balon udara ini sungguh luar biasa.

Admin dan penonton yang hadir sungguh takjub dengan pemandangan balon-balon yang memenuhi langit Pekalongan, "Pekalongan rasa Turki". Langsung dong ya, mengabadikan diri dan ngevlog alakadarnya untuk menyimpan kenangan yang hanya setahun sekali ini ada. Sayang untuk dilewatkan begitu saja, siapa tahu tahun depan ada yang ingin juga bertandang kemari ya kan?



festival balon festival balon pekalongan festival balon udara festival balon ponorogo festival balon wonosobo festival balon wonosobo 2019 festival balon karawang festival balon ponorogo 2019 festival balon udara karawang festival balon udara wonosobo 2019 festival balon tasikmalaya festival balon udara di dunia festival balon udara wonosobo 2018 festival balon di mal ciputra surabaya festival balon dadaha festival balon surabaya festival balon di mall ciputra festival balon udara wonosobo festival balon udara turki festival balon wonosobo 2018 festival balon di mal ciputra festival balon aer cald festival balon udara albuquerque festival balon udara adalah festival balon cu aer cald


Festival balon Pekalongan ini banyak lho hadiahnya, Rp 70 juta dibagikan kepada peserta yang nantinya menang dalam perlombaan. Ada juga masyarakat yang bisa ikut serta mengirimkan foto, karena akan diambil pemenangnya juga. Benar-benar bertabur kebahagiaan ini, semoga admin bisa mendapatkan hadiah juga nih. Kebetulan admin sengaja ikutan, tapi pasrahkan saja hasilnya kepada yang di Atas hehehe ... Semoga hasil dolan admin, kali ini bisa membuat kalian untuk hadir serta di tahun depan untuk meramaikan. Salam silaturahmi.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekoteng Pak Woh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan

Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot

Pengalaman Naik Transjakarta Pertama Kali

Pengalaman Naik Transjakarta Pertama Kali - Beberapa kali pergi ke Jakarta, tapi sekalipun belum pernah naik Transjakarta dan baru kali ini kesan pertama saya rasakan. Akhirnya memutuskan untuk menuliskannya, sayang di sia-siakan momen kehidupan yang pernah dirasakan, iya nggak? Karena om Pram bilang, setiap pengalaman tak lain daripada fondasi kehidupan. Doel sahabat ngeblog saya, adalah orang yang kali pertama ngajakin naik Transjakarta. Perjalanan pertama kami mulai dari halte Senen, yang berakhir di Pulo Gadung. Rumah Doel lumayan deket dari terminal Pulo Gadung, karena kebetulan sebelum ke Bogor esok hari saya nebeng nginep di rumhanya. Thanks ya Doel, hemat duit deh hahaha ... nggak perlu nginep di hotel ya kan? Cara Naik Transjakarta untuk Pemula

Explore Museum Situs Semedo

Explore Museum Situs Semedo - Akhirnya serangkaian acara FestivalTanah Tua Semedo , selesai dilaksanakan dua hari. Saya menikmati perjalanan ini, apalagi ditemani dengan sahabat-sahabat sefrekuensi saya. Hunting foto, video dan mendapatkan pengalaman yang seru adalah hal yang paling ditunggu. Selepas sarapan dengan Nasi Ponggol Purba Sambel Sege , kami melanjutkan acara untuk mengunjungi Museum Semedo sebagai destinasi terakhir yang kami explore di Semedo. Berjalan beriringan dengan peserta lain, dan penasaran apa yang akan terjadi di dalamnya. Sebelum masuk kami memanfaatkan, pepotoan di depan museum. Karena untuk masuk, ternyata peserta dibatasi sepuluh-sepuluh dahulu. Agar di dalam tidak penuh, dan mas Satpamnya mendampingi serta megarahkan. Saya mendapatkan kloter ke lima kalau nggak salah. Setelah masuk saya menyaksikan langsung, fosil-fosil yang berhasil ditemukan oleh Mbah Dakri. Kalau ditanya fosil apa saja yang ada didalamnya adalah; gajah purba, kerbau,b