Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot
Pusat Jajanan Tradisional Minggon Jatinan di Batang - Hari minggu enaknya ngapain kalau liburan begini? Jalan-jalan, cari makanan enak bareng keluarga tentunya ya kan? Jika kalian tinggal di seputaran Batang, ada tempat asyik yang bisa dikunjungi, 'Minggon Jatinan'. Semenjak diresmikan oleh bapak Bupati Batang, Wihaji. Pasar Minggon Jatinan menjadi destinasi yang layak dikunjungi jika libur tiba, karena bukanya hanya di hari minggu. Kabar baiknya Minggon Jatinan menambah semarak roba perekonomian di Batang. Minggon Jatinan termasuk salah satu program, yang mendukung Visit to Batang 2022 dimana back to nature. Minggon Jatinan sendiri memiliki arti, minggon adalah hari Minggu dalam bahasa Jawa. Jatinan adalah hutan jati, karena berdirinya pasar Minggon Jatinan ini berada di Hutan Kota Rajawali, dimana menjadi salah satu tempat sejuk yang berada di wilayah kota dekat Pantura. Jadi jika kalian pas lewat, Minggon Jatinan langsung bisa dikenali. Ada apa