Sekoteng PakWoh Pekalongan | Wisata Kuliner Khas Pekalongan - Yang ada dipikiran kita kalo menyebut kata 'Sekoteng' pasti minuman atau wedang khas Jawa yang terbuat dari air jahe dan dihidangkan hangat-hangat atau pas panas. Iya tidak? Ada campuran yang disandingkan di dalamnya seperti kacang tanah, pacar cina, roti tawar semacam wedang ronde gitu-gitu lah, benar? Asyiknya dinikmati pas sore atau malam hari, waktu cuaca mulai menunjukkan dingin, dan dijual berkeliling. Penampakan sekoteng Pak Woh Di Pekalongan justru berbeda, sekoteng disajikan saat cuaca sudah mulai panas, pukul 09.00 naik lah dan isiannya bukan yang ada dalam bayangan saya atau anda hehehe ... Sekoteng khas Pekalongan, mempunyai isian yang berbeda, yakni perpaduan antara es sirup, roti tawar, regal atau roti marie dan miswa yang mirip mie biting itu, tapi erbuat dari tepung terigu. Awalnya dia tampak mengeras, lama kelamaan akan lembek (nyemek-nyemek) karena terkena es. Asal-Usul Sekot
![]() |
Buku Pertama yang saya buat |
Awalnya aku hanya seorang pembaca buku, tetapi lantas aku berpikiran untuk menuliskan ceritaku sendiri, mungkinkah? Mungkin saja, penulis cerita yang tengah aku baca bukunya saja bisa, berarti aku juga bisa dong ya!
Yang kulakukan setelah membaca, adalah mencari akun media sosial penulis yang telah kubaca bukunya. Tapi aku sangsi ia mau mengajariku untuk bisa menulis seperti dia, akhirnya aku mencari mentor menulis dari orang-orang yang sudah menjadi penulis terlebih dahulu. Aku amati orang-orang yang gemar mengikuti lomba, kemudian aku meminta pertemanan kepada mereka. Berkenalan dan berharap mereka mau menjadi mentorku menulis.
Gayung bersambut, namun tidak sesuai harapan. Mereka menyuruhku untuk mengikuti workshop/les menulis berbayar, apakah ada cara lain selain membayar? Jawabnya mereka mengawalinya dengan cara seperti itu, pun mereka memintaku untuk bergabung dengan komunitas menulis.
Saat itu, aku masih merantau di negeri bambu. Meminimalisir keuangan adalah hal yang harus kulakukan, aku berpikir berkali-kali untuk ikut les berbayar tersebut. Namun lagi-lagi kugagalkan, orang rumah saja masih butuh kiriman uang masa iya aku menghamburkan uang? Dapat libur juga jarang, bagaimana bisa aku bergabung untuk datang ke pertemuan menulis seperti yang disarankan.
"Bagaimana kalau aku menimba ilmu darimu saja Kak?" ucapan itulah yang kuutarakan, dari sekian orang-orang yang aku inbox agar bisa mengajariku dan membimbingku jadi seorang penulis. Semuanya nihil.
Akhirnya aku memutuskan untuk belajar sendiri, semampuku berbekal dengan ponsel dan google. Perlahan aku belajar membuat puisi, membuat artikel, membuat cerpen dan terakhir aku belajar membuat novel. Buku yang menginspirasiku untuk menulis novel saat itu, ialah buku dengan judul 9 Summer 10 Autumn, penulis mas Iwan. Aku menulis kisahku sendiri. Menawarkannya ke penerbit dan sukses ditolak oleh 4 penerbit hingga akhirnya, masuk ke lini penerbit Quanta, Elexmedia.
Bahagia? Tentu saja, aku langsung mengabari ibu kalau naskahku diterima penerbit, setelah sebelumnya meminta doa pada beliau. Betapa manjurnya bukan doa seorang ibu?
Proses hampir setahun, setelah berkali-kali revisi selesai. Pada 6 November 2012, tepat di hari ulangtahunku naskah itu lolos dan di tahun berikutnya buku yang kubuat untuk kali keduanya terbit.
Kegigihanku mengalahkan mereka yang lebih dulu terjun ke dunia menulis, mereka yang dulu aku minta untuk menjadi pembimbingku menulis masih belum bisa menembus penerbit mayor. Bukan berlaku sombong, hanya saja aku merasa selangkah lebih hebat karena belajar tanpa mengandalkan mentor, tanpa mengandalkan untuk membayar les menulis. Aku bisa menulis sebuah novel dan bisa lolos menjadi pemenang dibeberapa lomba menulis.
Sampai di sini aku dapat memetik sebuah hikmah, manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa orang lain, tetapi tidak berarti dia harus selalu mengandalkan orang lain. Bergantung dan berharaplah hanya kepada-Nya.
selamat mbak hebat, aku masih tertatih belajar nulis
BalasHapusKalo Allah sudah kasih jalan melalui doa seorang ibu, semuanya akan terasa mudah. Sukses terus untuk bukunya. Sementara saya disini masih menjadi seorang pembaca setia, bukan sebagai seorang penulis buku... Nice sharing
BalasHapusMakasii banget ya artikel ini sungguh sangat mencerahkan
BalasHapusbukanbocahbiasa(dot)com
Saya sebenernya pengen banget menulis buku tentang kucing dan teknik perawatan kucing mbak
BalasHapuscuman apakah hal itu menarik dan memungkinkan untuk terbit masih bingung
btw ada saran kah?
Aku pernah semangat banget pas nulis. Tapi ada kalanya ngedrop juga :p
BalasHapussemangat
BalasHapusAku juga pengen belajar nulis yang kaya orang-orang, tp kalau udah depan enbe ngalir gitu aja. males ngoreksi hehe
BalasHapusWah Elexmedia brand besar mbak, selamat. Memang bener ya, kalau hasil itu tergantung dari usaha kita
BalasHapusLuar biasa mba, keren banget dan inspiratif. Sukses selalu ^^
BalasHapuswuihh kerennn udah bisa bikin buku gitu :D
BalasHapuskereeeen mbaak
BalasHapussudah punya buku
Punya mimpi, pengin bikin buku, entah kapan
BalasHapusWahhh mimpinya sama nih kek saya wuehehe ;D
HapusJadi pengen baca buku Mbak yang itu lagi. :)
BalasHapusWah kerennya mak Nyi udah bisa menerbitkan buku sendiri, aku masih mentok di cerpen nih.. Uhuhuhuuu. Semangt terus ya mak Nyiii <3
BalasHapusSelamat ya ka udah bisa menerbitkan buku sendiri, aku jadi ingin baca, aku juga pengen tapi sampai sekarang tulisan-tulisan itu masih bersarang di kepala aku. Semoga aku bisa, hehe
BalasHapusSemangaaaat dan keren ih udah bisa bikin buku sendiri, keren keren keren.
BalasHapusaaaaaaaaaaaaaa pengen banget jadi penulis :(
BalasHapusKalau punya karya dalam bentuk buku bisa abadi ya mba..
BalasHapusKeren sekali, mbak! Usaha yang gigih pasti akan membuahkan hasil ya :)
BalasHapusMemang tidak ada yang sia-sia ya mbak! Yang penting ada niat untuk belajar dan berusaha.., berdoa tentunya.
BalasHapussemoga jadi penulis sukses yang bisa menginspiras banyak orang
BalasHapusTerus menulis sampai kapan pun, semoga bisa menjadi penulis hebat
BalasHapusSalut dengan kemauan dan kisah perjalanan menjadi seorang penulis.
BalasHapusTerus sukses ya,kak
Welcome dan slmt berjuang mba :)
BalasHapussaya juga masih bealajr untuk menjadi penulis yang berkualitas dan bisa memberikan manfaat kepada orang banyak, harus tetap belajar banyak :_
BalasHapusMenginspirasi banget.
BalasHapusSalut untuk semangatnya, Mbakyu. Nggak ada yang nggak mungkin asal kita mau berusaha. :)
Menulis sangat menyenangkan, percayalah wuehehe
BalasHapusTrimakasih udh sharing artikel yg sangat menginspirasi mbak. Ternyata motivasi dan kerja keras bisa meruntuhkan tembok tebal kemustahilan.
BalasHapus